Tuesday 17 January 2012

Pasca Banjir Melanda Rangkasbitung

Selasa (17/01/12) banjir yang menggenangi sebagian daerah Rangkasbitung sejak tiga hari terakhir sudah mulai surut.  Warga masyarakat sudah kembali dari tempat-tempat pengungsian dan membenahi rumah mereka yang terkena banjir luapan sungai Ciujung. Tapi tugas kita sebagai petugas kesehatan justru belum selesai samasekali. Masih panjang perjalanan menuju kata selesai. Dimulai dengan pembentukan tim siaga bencana untuk penanganan persiapan banjir dan saat banjir, promosi atau pencegahan dan penanganan penyakit pasca banjir meliputi penyakit jangka pendek, menengah dan panjang.
    Seperti hari-hari biasanya, kami 4 sekawan dokter internship di Puskesmas Rangkasbitung. Saya, dr.Lintang Wulansari, dr.Alfii Nur, dan dr.Alfuu Nur. Menjalankan tugas membantu pelayanan kesehatan di puskesmas baik di Balai Pengobatan, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Posyandu, dan Puskesmas Pembantu (Pustu).
     Berbeda dengan hari-hari sebelumnya, hari ini kami mendapat amanah tambahan oleh Kepala Puskesmas untuk membantu pelayanan posko kesehatan pasca banjir di Leuwiranji Rangkasbitung (salah satu daerah korban banjir). Tepat jam 12:00 siang, setelah selesai pelayanan di puskesmas yang lumayan jumlah pasiennya, badan lelah, perut keroncongan dan sedikit kunang-kunang tetapi kami berempat langsung berangkat menuju posko kesehatan. Sekitar 15 menit perjalanan dan sedikit nyasar, akhirnya kami sampai di Posko pertama yang ditempatkan di Aula majelis ta’lim Leuwiranji. Kami langsung disambut kerumunan warga yang memang sudah menunggu untuk berobat, walaupun ada sedikit kendala karena ketika kami mulai melakukan pengobatan, ternyata ambulan yang membawa obat-obatan belum sampai lokasi. Tetapi akhirnya bisa diatasi dengan sedikit trik.




Pelayanan Medis di Posko 1
Udah sepi, Mejeng dulu yoo,,,

     Sekitar satu setengah jam, kami berempat dibantu Br.Aziz (perawat puskesmas), sedikitnya menangani 70 pasien pasca banjir yang mayoritas merupakan masalah kesehatan kulit, diare, gastritis dan infeksi saluran pernafasan akut. Disela-sela waktu menangani pasien, kami bergantian sholat dan makan, kebetulan dapat jatah makan. “Alhamdulillah yah,,, sesuatu”. Akhirnya sekitar jam 13.45 kerumunan warga yang berobat cuma tinggal 1-2 orang, kami ditugaskan untuk pindah ke Posko kedua yang lokasinya di pinggir jalan Kalijaga Rangkasbitung. Di Posko kedua kerumunan warga yang hendak berobat tidak seramai di Posko pertama. Dalam rentang waktu 1 jam hanya sekitar 30.an warga yang berobat, dengan kasus yang hampir serupa dengan kasus di Posko pertama, yaitu masalah kesehatan kulit, diare, gastritis dan infeksi saluran pernafasan akut.


di Posko 2, Saat pasien sepi


     Jarum jam menunjukkan pukul tiga lebih lima belas sore, petugas kesehatan pengganti kami untuk berjaga posko-pun datang. Kami berempat dokter internship pamit pulang. Dan akhir kata dari saya, semo9a pengalaman ini bias menjadi pembelajaran bagi saya khususnya dan teman-teman sejawat semua pada umumnya. Amien.



2 comments:

Leave a Comment To My Blog Please,,, (^_^)

Stroke adalah Serangan Otak Gawat Darurat

Stroke   Stroke adalah Serangan Otak Gawat Darurat    ( Ilustrasi Stroke : https://theheartysoul.com/signs-of-strokes-in-women/) ...

POSTINGAN LAINNYA