Sunday 25 December 2011

Pneumonia : Si Pembunuh Anak Yang Tak Dianggap

           Pneumonia merupakan salah satu masalah kesehatan yang utama di negara berkembang seperti Indonesia. World Health Organization (WHO) memperkirakan kejadian pneumonia di Indonesia pada balita diperkirakan antara 10-20% per tahun. Secara nasional sampai akhir tahun 2000 diperkirakan 5 per 1000 balita per tahun atau sekitar 150.000 balita pertahun, atau 12.500 korban per bulan, atau 416 kasus sehari, atau 17 anak per jam, atau seorang balita tiap lima menit. Sungguh angka kematian yang sangat tinggi, mengingat sebenarnya pneumonia dapat disembuhkan.
     
( Ilustrasi Saluran Pernafasan Anak )
          Pneumonia adalah peradangan pada paru-paru, yang disebabkan oleh berbagai macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur dan benda. Pneumonia merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak. Banyak faktor yang mempengaruhi kejadian pneumonia pada balita diantaranya status gizi, status imunisasi, pemberian air susu ibu (ASI) dan faktor lingkungan tempat tinggal.

     Penularan pneumonia pada anak dapat melalui beberapa cara. Bakteri penyebab pneumonia sebenarnya mungkin bisa terdapat pada hidung dan tenggorokan anak yang kemudian terinhalasi ke paru-paru dan menyebabkan infeksi. Bakteri bisa juga menyebar di udara melalui batuk dan bersin orang yang sakit dan menyebar kepada anak yang memiliki resiko tinggi

      Waspadai jika anak anda mengalami beberapa gejala berikut: nafas cepat (takipnea) demam tinggi, dan tampak sesak nafas. Segera bawa anak anda ke dokter, karena semakin cepat diobati, pneumonia tidak akan mengusik nyawa anak anda.

      Pengobatan pneumonia pneumonia pada intinya adalah pengobatan penyebab infeksi dengan antibiotik jika penyebabnya bakteri. Dan pengobatan untuk memperbaiki kondisi fisik anak.

       Tingginya angka kematian balita akibat pneumonia sangat disayangkan, mengingat pneumonia sebenarnya bisa dicegah. Pencegahan pneumonia meliputi imunisasi lengkap, mengurangi paparan polusi pada anak, pemberian gizi yang baik pada anak, dan  pemberian ASI eksklusif 6 bulan. Sebagaimana pepatah mengatakan “ Lebih baik mencegah daripada mengobati”. Jauhkanlah anak anda dari cengkraman pneumonia dengan melakukan hal-hal di atas.

dr.Anton Hilman
(Dokter Internship DepKes di RSUD Malingping, Lebak, Banten)


No comments:

Post a Comment

Leave a Comment To My Blog Please,,, (^_^)

Stroke adalah Serangan Otak Gawat Darurat

Stroke   Stroke adalah Serangan Otak Gawat Darurat    ( Ilustrasi Stroke : https://theheartysoul.com/signs-of-strokes-in-women/) ...

POSTINGAN LAINNYA